Sudahakah Anak Sulung Anda Ditebus?

 

Mendengar pernyataan itu banyak di antara umat Kristiani bingung, apa sebenarnya yang dimaksudkan pak Pendeta? Banyak juga yang berfikir bukankah itu seperti aqikah dalam syariah Islam?

Ya, dalam makna terbatas itu gambaran bayangannya. Tetapi di Alkitab sendiri hal itu sangat jelas tertulis bukan hanya tersirat. Di kitab Keluaran 13 : 1 – 2 dan 11 – 15 jelas YHWH berfirman : “ Kuduskanlah ( artinya khususkan, spesialkan ) bagi-Ku semua anak sulung, semua yang yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan: Akulah yang empunya ( artinya mengikat, password ) mareka ”.

Dari sini lahir pemahaman penyerahan ternak sulung ( ini difahami Israel dan Kristen ) dan penebusan anak laki-laki sulung ( ini difahami Umat YHWH Perjanjian Lama – Israel, tapi tidak difahami Umat YHWH Perjanjian Baru – Kristen ). Kalau penyerahan buah sulung sebahagian gereja sudah memahaminya tetapi penebusan anak sulung yang difahami Israel bahkan lebih dipraktekkan dalam Islam ( Aqikah ) tetapi anehnya Umat YHWH Perjanjian Baru yang telah dimateraikan dengan darah Yesuah Hamasiah ( YESUS KRISTUS ), justeru tidak memahaminya sama sekali.

Untuk jelasnya kita lihat kitab Keluaran 13 kembali di 11 – 13 : “ Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu, maka haruslah kau persembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kau punyai beranak pertama kali, anak jantan  yang sulung adalah bagi TUHAN ( artinya milik TUHAN ). Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki haruslah kau tebus.” 

Kita melihat TUHAN menyuruh untuk anak laki-laki sulung di antara umat-Nya wajib DITEBUS, dengan konsekwensi kalau tidak ditebus dipatahkan batang lehernya. Frase mematahkan batang leher anak jantan keledai sulung yang tidak ditebus atau dipersembahkan kepada TUHAN tentulah dimaksudkan untuk anak laki-laki sulung manusia juga ( tentu kalau tidak dipersembahkan, dijadikan Hamba-Nya, maka harus ditebus, kalau tidak dipatahkan batang lehernya ).

Kalau  saudara baca di Kitab Lukas 2 : 21-24 : “ Dan ketika genap delapan hari dan Ia ( YESUS Manusia ) harus disunat. ( Ini masih dilakukan Yahudi dan Islam, tapi tidak boleh dilakukan oleh Kristen kalau demi alasan Teologis, tapi alasan kesehatan, mungkin masih bisa ). Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, ( Dari sini lahir konsep Teologi Penyerahan Anak yang difahami Israel dan dilaksanakan sebahagian Gereja ) seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “ Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah ”, dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difrimankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. ( Diambil dari terjemahan LAI, menggunakan kata Allah – bagi yang berkeberatan lain waktu saya akan tulis alasan pendirian saya sehingga masih menggunakan kata Allah dan tidak merasakan kehilangan keselamatan saya, ehm saya alumni STT Eklesia milik Gereja Sidang Jemaat Allah ).

Ada beberapa hal yang dapat kita tarik pemikiran sejauh ini :

  • Bapa surgawi yang mengwajibkan semua anak laki-laki sulung UmatNya di Perjanjian Lama untuk ditebus, maka Dia juga di Perjanjian Baru konsekwen dengan menebus anak-Nya yang Tunggal tersebut.
  • Yesus ditebus dengan melihat kemampuan orang tua jasmaninya ( Yusuf dan Maria yang menginap di kandang domba ) yaitu sepasang terkukur.
  • Sepasang terkukur mengacu kepada kitab Imamat 12 dengan memperhatikan kemampuan orang tuanya. Bisa kambing / domba atau sepasang tekukur dua ekor anak burung merpati.

Kalau kita melihat keseluruhan Alkitab kita melihat TUHAN mengklasifikasikan penebusan anak laki-laki sulung menurut kemampuan orang tua yang bersangkutan.

  • Yang sangat mampu seekor keledai atau sapi ( kitab Keluaran )
  • Yang agak mampu seekor domba atau kambing ( kitab Imamat )
  • Yang tidak mampu sepasang tekukur atau dua ekor anak merpati ( kitab Imamat dan Injil Lukas )

Tapi mungkin anda bertanya kenapa ditebus? Untuk apa ditebus? Kalau membaca Alkitab secara keseluruhan terlihat ada 3 hak kesulungan berganda yakni :

  • Hikmat bijaksana dua kali lipat
  • Tanggung jawab dua kali lipat
  • Dan berkat Tuhan dua kali lipat

Cerita ini diperlihatkan bagaimana Yakub di akhir hidupnya memberikan kelebihan dua kali lipat kepada anaknya Yusuf, sebaliknya memecat hak kesulungan itu dari Ruben karena menajiskan peraduan ayahnya ( Baca Kejadian 49 : 1 – 28 dan Kejadian 48 : 21 – 22 ).

Di sini kita melihat kalau anak laki-laki sulung ditebus dan tahu hak dan tanggung jawabnya, tidak memandang rendah hak kesulungan tersebut seperti yang dilakukan oleh Esau ( Baca Kejadian 25 : 29 – 34 ) maka ketiga hak berganda yang saya sebutkan di atas akan turun menjadi miliknya.

Pertanyaanya bagaimana jika anak sulung laki-laki tidak ditebus? Maka Alkitab mengatakan perumpamaan dipatahkan batang lehernya. Apa artinya? Anak sulung tersebut tidak berhikmat tapi malah dibodoh-bodohin adek-adeknya, anak sulung tersebut tidak bertanggung jawab tapi malah menghambur hamburkan kesempatan, anak sulung tersebut tidak menerima berkat dua kali lipat tapi malah menjadi mengemis kepada adek-adeknya.

Beberapa tahun yang lalu sebelum saya mengkotbahkan hal tersebut di gereja kami dan di daerah Kudus Jawa Tengah, Trawas Jawa Timur dan beberapa gereja di Jakarta sebenarnya saya terlebih dahulu melakukannya terhadap anak laki-laki saya yang sulung ( Ingat cukup banyak Hamba Tuhan berkotbah tapi tidak melakukannya terlebih dahulu ). Saya melihat anak sulung ssya tersebut setiap ulang tahunnya ia bisa mengajak kami sekeluarga ke KFC atau Mc D, dan kalau adeknya ulang tahun ia bisa memberi kado kepada adeknya dari uangnya sendiri. Ia benar-benar diberkati Tuhan bahkan televisi di rumah kami adalah dari uangnya, ia tidak pernah kekurangan uang padahal umurnya waktu itu baru 10 tahun sekarang 16 tahun.

Dari hasil melakukan Firman Tuhan ini banyak anak-anak Tuhan tertolong. Tapi mungkin ada yang protes bukankah itu berbau Perjanjian Lama? Saudara apa yang dikatakan Yesus tentang Hukum Taurat? Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat dan Kitab Para Nabi, melainkan untuk menggenapinya. Yesus memberi teguran siapa yang berani meniadakan satu titik atau iota dari hukum Taurat dan mengajarkannya maka orang tersebut menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga, tetapi siapa melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat (termasuk Penebusan Anak Sulung ), ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga ( Baca Matius 5 : 17 – 20 ).

Ada yang bertanya sebenaranya Yesus tidak terlalu mengajarkan secara spesifik tentang Perpuluhan, tetapi gereja modern mengajarkannya? Jawaban saya sederhana, karena Yesus melihat pengajaran Perjanjian Lama tentang hal Perpuluhan ( dan Penebusan Anak Sulung ) sudah cukup jelas, jadi Dia tidak mau kehabisan waktu pelayanan-Nya yang singkat tersebut. Bukankah Yesus juga tidak mengajarkan murid-murid-Nya berkotbah? Karena Dia tahu ( tepatnya Dia Mahatahu ) bahwa nanti sepeninggalnya banyak sekolah Teologi yang mengajarkan Ilmu Homoletik.

Jadi singkatnya Ia mengajarkan motivasi Kerajaan Allah bukan lagi gigi ganti gigi, mata ganti mata ( tapi ada yang mau melakukan silahkan saja ), tetapi siapa yang menampar pipi kananmu berikan juga pipi kirimu. Kalau firman Tuhan di Perjanjian Lama jangan berzinah, tetapi Ia memperjelas siapa saja yang melihat wanita dan mengingininya ia telah berzinah di dalam hatinya. Yesus juga sudah membatalkan hukum-hukum korban untuk korban penebus salah dan pengampunan dosa dengan mempersembahkan tubuh-Nya di grafirat Calvari.

Nah, sekarang ada yang bertanya bukankah kita sudah ditebus secara sempurna di Kayu Salib? Jawabab saya,  ya kalau itu menyangkut:

  • Dosa Warisan ( Akibat Dosa Adam )
  • Dosa Pribadi ( Lewat Pertobatan dan menerima darah Yesus menyucikan )
  • Kutuk nenek moyang ( Menerima kuasa Salib Kristus – Galatia 3 : 13 )
  •  Sakit Penyakit ( Oleh bilur-bilur-Nya )

Tapi persoalannya Anak Laki-laki Sulung bukan dosa Warisan ( karena itu bukan kesalahan Adam ), bukan pula dosa pribadi ( karena tidak ada yang meminta untuk memilih bagi dirinya sendiri untuk terlahir sebagai anak sulung ), bukan juga kutuk atau sakit penyakit. Tetapi hanya ikatan oleh Firman TUHAN SEMUA ANAK LAKI-LAKI SULUNG AKULAH YANG EMPUNYA, dan KALAU KAMU MAU MEMILIKINYA  MAKA TEBUSLAH. Itulah sebabnya Ia telah mengambil kaum Lewi menjadi ganti tebusan atas karya Pamungkas-Nya di tanah Mesir dengan membunuh semua yang sulung di antara orang Mesir dari orang miskin sampai Firaun, bahkan sampai ternak-ternaknya ( Baca Keluaran 12 : 29 – 33 dan Keluaran 13 : 14 – 15 ).

Sekali lagi ini bukan dosa warisan, dosa pribadi, kutuk atau sakit penyakit tapi hanya ikatan Firman TUHAN dan hanya bisa dibuka dengan mengikuti petunjuk Firman Tuhan. Kalaulah itu ikatan kuasa kegelapan tentu dapat diputuskan dengan mengusirnya Dalam Nama Yesus, bahkan kalau kutuk juga dapat diputuskan dengan kuasa Salib Kristus. Tetapi ini IKATAN OLEH FIRMAN TUHAN, BUKANKAH DISEBUTKAN JIKA IA MEMBUKA TIDAK ADA YANG SANGGUP MENUTUP DAN JIKA IA MENUTUP TIDAK ADA YANG SANGGUP MEMBUKA?

Unutk jelasnya saya beri sebuah ilustrasi :

Kalau anda punya komputer dan menguncinya dengan membuat PASSWORD. Dan kalau anda hendak membuka dan memakai komputer anda tapi lupa atau tidak mau mengetikkan PASSWORD-nya dengan benar apakah komputer anda tersebut terbuka dan bisa dipergunakan? Tentu tidak bisa dibuka dan dipergunakan bukan? Tapi apakah anda bukan lagi pemilik komputer tersebut? Jelas, anda masih pemilik sah komputer tersebut. Tetapi anda sekedar tidak bisa membuka atau mempergunakannya. Bagaimana cara membuka dan mempergunakannya? Tidak lain dan tidak bukan, ANDA HARUS MENGETIKKAN KATA PASSWRODNYA DENGAN BENAR, lalu tunggu komputer anda berkata SELAMAT DATANG.

Bukankah demikianlah sebenarnya keadaan anak laki-laki sulung kita yang belum menggenapi Firman Tuhan? Ingatkah anda Yesus memberi diri dibaptis bukan karena ia berdosa dan perlu diselamatan? Tapi apa jawaban Yesus DEMIKIANLAH SEPATUTNYA KITA MENGENAPKAN SELURUH KEHENDAK ALLAH.

Memang kalau anak laki-laki sulung anda tidak ditebus, tetapi ia telah bertobat dari dosa-dosanya dan menerima Yesus sebagai TUHAN dan JURUSELAMATnya, maka ia sudah PASTI KE SORGA SEBAB IA TELAH LAHIR BARU. Tapi sesungguhnya BAPA SURGAWI sangat rindu untuk mencurahkan berkat berganda-Nya kepada anak-anak sulung, tapi terhalang karena kita orang tua lalai, tidak tahu, tidak mau melakukan.

Dalam hukum ada namanya FICTIE HUKUM sehingga setelah hukum diundangkan maka orang dianggap sudah membaca dan mengetahuinya dan siapa yang melanggar akan mendapat sanksinya. Anda perhatikan kalau anda berhenti di jalan raya yang ada tanda huruf S disilang atau huruf P disilang (Dilarang Stop atau Dilarang Parkir), sekalipun anda tidak melihatnya atau tidak memperhatikannya karena buru-buru misalnya maka pak Polisi akan datang dan menilang saudara, bukan?

Jadi ada yang bertanya apakah keledai/sapi, kambing domba, sepasang merpati/dua anak tekukur itu dibawa ke Gereja? Saya tidak menyarankannya karena kita sekarang Umat Perjanjian Baru. Jadi hal tersebut bisa diuangkan dan bawa ke gereja anda untuk didoakan oleh gembala saudara.

Tapi jika anda tidak yakin gembala gereja anda memahaminya maka anda bisa mentransfer ke rekening kami di ATM BCA 7550062113 atas nama Hiroyama Tumanggor, SH.MA dan setelah anda mentransfernya silahkan emailkan bukti transfernya ke email ke hiroyama.tumanggor@gmail.com dan menyebut tempat / tanggal lahir anak anda, nama ayah dan ibunya dan Nama Anak Sulung Anda, maka kami akan berdoa baginya. Maka anda akan melihat hasilnya. Tapi jika anda tidak percaya, jangan sebab prinsipnya DOA ORANG BENAR YANG DENGAN YAKIN DIDOAKAN SANGAT BESAR KUASANYA.

Terima kasih YHWH memberkati.