Karakter Atau Buah Roh

Karakter atau Buah Roh?

 

Ketika membaca buku Benny Hinn, URAPAN di halaman 77 menyatakan buah Roh datang secara tiba-tiba bersamaan dengan datangnya Hadirat Tuhan, bukan “Bertumbuh”. Pernyataan ini mengguncangkan saya, berpuluh-puluh tahun sejak ketika pertama kali saya melihat Tuhan Yesus dan berbincang-bincang berjam-jam menyangkut panggilanNya kepada saya ketika saya masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak – saya beranggapan, dan mungkin sebahagian kita juga : Buah Roh itu harus “Bertumbuh, butuh proses” dan saya beranggapan buah-buah Roh itu sebagai hasil upaya kita yang mencerminkan karakter Kristus di hidup kita.

Pernyataan yang mengguncangkan itu membawa saya membuka Alkitab dan membaca sendiri. Ehm, saya termasuk Charismatic Yang Fullgospel ya! Haleluyah, saya melihat kuncinya. Di kitab Galatia Pasal 5 ayat 22 - 23 tertulis “ Tetapi buah Roh ( R hurup besar, bukan r hurup kecil ) ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu”

Perhatian saya tertuju pada hurup R yang besar ( Roh Kudus ), bukan r kecil          ( roh kita ). Itu berarti yang disebut di 2 ayat tersebut adalah KARYA ROH KUDUS SEBAGAI HASIL DATANGNYA HADIRATNYA, BUKAN KARYA MANUSIA SEKALIPUN BUAH ROH ITU DINYATAKAN MELALUI HIDUP ORANG PERCAYA.

Perhatian saya yang kedua adalah tertulis buah Roh ( Singular, Tunggal ) bukan ( Plural, Jamak ) : buah-buah roh. Ini berarti buah Roh adalah :

1.   Karya Roh Kudus

2.   Bukan karya roh manusia

3.   Buah itu satu (Spontan, tiba-tiba) sebagai hasil Hadirat Ilahi

4.   Buah Roh itu BUKAN BERTUMBUH

5.   Sebagai hasil dari HIDUP OLEH ROH / DIPIMPIN OLEH ROH ( Baca ayat 16, 18, 25)

Lantas jika demikian pikiran saya mengusik saya selama ini sering menyanyikan BACA KITAB SUCI DOA TIAP HARI KALAU MAU TUMBUH SEMBARI MEMPERGAKANNYA KETIKA SAYA KOTBAH DI GEREJA KAMI: TABERNAKEL JEMAAT CIMANGGIS, KALAU ANDA TIDAK PERCAYA BAGAIMANA SAYA BERSEMANGATNYA BERKOTBAH SEMBARI MENYANYIKAN LAGU TERSEBUT DAN MEMPERGAKAN TANGAN SAYA, saya sarankan anda mengunjungi Gereja Kami di Komplek Pemancingan Jl. Raya Gas Alam Kav. 21, Sukatani Tapos ( dulu Kec. Cimanggis ) setiap Minggu pukul 16.00 Wib.

Ternyata ayat 16 – 17  dari Kitab Galatia Pasal 5 yang baru kita baca menyebutkan : “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti KEINGINAN DAGING. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh …”  dan di ayat 24 menyatakan barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Di ayat 19 – 21 merinci apa yang dimaksud dengan PERBUATAN DAGING.

Ternyata itulah PERANGAI ATAU KARAKTER KRISTIANI YANG PERLU DIGARAP SAMPAI BERTUMBUH, JIKA KITA MAU HIDUP DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS.  Bagaimana caranya Pak Pdt? Sebagian Jemaat Tuhan bertanya ( Saya tidak pernah menyebut Jemaat Saya ). Gampang brur, jika roh kita ( r hurup kecil ) yang sudah menjadi Ciptaan Baru dan senantiasa dimateraikan oleh Roh Kudus memimpin hidup kita baik Jiwa ( Pemikiran ) maupun Tubuh kita. Urutannya roh – jiwa – tubuh, tergantung saudara sudah sadar rohani atau sadar jiwani atau parahnya sadar tubuh (Kedagingan)?

Banyak orang memutar balikkan urutannya dengan berkata tubuh – jiwa dan rohku kuserahkan kepadaMu ya Tuhan. Ini masih manusia kedagingan atau paling banter jiwa dan tubuh sehingga anda menjadi manusia jiwani. Anda akan stress sendiri kalau anda hanya manusia jiwani. Karekter anda tidak akan kuat karena kedagingan belum disalibkan, dan roh anda belum bertumbuh karena roh anda belum mengambil alih seluruh jiwa (pemikiran) dan tubuh anda (sifat kedagingan).

Jadi kita kembali kepada pertanyaan di awal kotbah ini Karakter atau Buah Roh? Maka jawabnya tuntas Buah Roh dihasilkan ketika anda ada di Hadirat Tuhan lewat doa, baca Alkitab dan mempererat hubungan anda dengan Pribadi Ilahi. Ketika anda di Hadirat Allah maka seketika anda bisa menyaksikan (tepatnya orang sekitar anda), bahwa Kasih. Sukacita, damai sejahtera dst LANGSUNG nyata di hidup anda – maka segala kekuatiran lenyaplah. Tetapi jika anda kehilangan jam-jam doa berhubungan dengan Tuhan maka anda tidak bisa menginpartasikan Buah Roh itu.

Tetapi tunggu saudara, Tuhan juga menginginkan kita menampilkan perangai, KARAKTER KRISTUS yang sudah meninggalkan sifat kekanak-kanakan ( misalnya cengeng, ngambbek, tidak bertanggung jawab ). Solusinya apa? Gampang KITA HARUS MENYALIBKAN KEDAGINGAN KITA. MEMANG SAKIT, YA MUNGKIN TERAMAT SAKIT. Bukankah Alkitab menyebutkan besi menajamkan besi, tetapi manusia menajamkan sesamanya. Karekter kita terbentuk lewat komplik antar manusia, jika kita mau BERTUMBUH yaitu MENGIJINKAN roh kita mengambil alih hidup kita dengan PIMPINAN Roh Kudus. Sehingga terbentuklah karekter yang kuat yang menyenangkan hati Allah dan sesama.

Kita membutuhkan kedua-duanya. Karakter untuk bermanfaat bagi sesame dan dipersembahkan untuk Allah. Buah Roh kita butuhkan sendiri untuk memenuhi hati kita dengan Kasih, Sukacita dan Damai Sejahtera sebagai bukti kasih kita kepada Allah lewat persekutuan kita dengan Yesus dalam Hadirat Roh Kudus.

Anda melihat perbedaannya? Jangan pilih, silahkan bedakan dan ambil keduanya. Periksa Kehidupan rohani anda di bidang mana anda lemah, perkuatlah. Jadilah Mempelai Kristus yang senantiasa BERSUKACITA dan menampilkan KARAKTER KRISTUS agar Ketika Mempelai Laki-laki itu datang anda kan ikut PESTA PERJAMUANNYA.